Gula
bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam makanan yang
kita konsumsi sehari-hari, Gula aren dihasilkan dari nira pohon enau
dengan pengolahan yang masih tradisional. Kemudian menghasilkan nira
yang dimasak dengan olahan tradisional untuk mendapatkan gula aren asli
dan terbaik, hanya yang membedakan adalah gula aren memiliki rasa manis
yang khas dan baunya yang lebih harum dibanding gula palsu rasa tidak
legit dan membuat kita batuk.
Kita tahu bahwa gula aren berbeda dengan gula kelapa (sering disebut gula jawa atau gula merah) dalam hal :
Pernah minta tolong pada mahasiswa IPB untuk mencarikan literatur soal gula merah dan gula aren ini di perpustakaan mereka. Hasilnya masih nihil. Jadi untuk sementara terima saja namanya sebagai gula merah untuk semua jenis gula berwarna coklat ini.
Makanan dan minuman yang terbuat
dari campuran Gula aren memang sangatlah enak seperti Rujak, Es dawet,
campuran kopi dan sebagainya. Namun diingat rekan semua bahwa ternyata
ada produsen yang nakal dengan membuat gula aren palsu atau rekondisi.
Padahal Gula aren itu yang asli hanya dari Air Nira yang dimasak dan
menggumpal menjadi merah dan siap di sajikan dan tentunya agan semua
tidak bisa banyak produksinya dibandingkan dengan produsen nakal yang
bisa mencapai 1-2 kuwintal ..., Nah pasti kita bertanya-tanya bagaimana
caranya membedakan antara keduanya? Mungkin dengan pengujian
laboratorium sangatlah gampang dengan mendeteksi kadar boraks, lalu
bagaimana dengan kita sebagai orang awam untuk membedakannya.
Berikut cara membedakan gula aren asli atau palsu adalah :
- Gula aren asli, tesktur lebih halus dibandingkan gula aren palsu. Gula aren palsu jika agan pegang akan berbutir-butir dan kasar.
- Gula aren asli, rasa manisnya seperti rasa legit dan tidak membuat kita batuk, namun gula aren palsu..rasanya sangatlah manis (maklum gula sintesis) dan agak pahit
- Gula aren asli,jika dipotong tidak ada semacam poros atau lubang-lubang, namun kalau yang palsu lubang-lubang bertebaran.
- Gula aren yang sudah tidak asli lagi karena sudah dicampur dengan bahan lain, ciri gula aren asli, kalau di pukul mudah sekali hancur jika Gula merah rekondisi jika dikerik menggunakan sendok,akan terpencar seperti keriki.
- Jika gula kelapa atau aren yang dicampur dengan gula tebu atau pemanis cendrung berwarna gelap dan mengkilat, serta gula campuran ini lebih keras, karena berbahan dari campuran gula terbu. kemudian dari rasa,jika gula campuran rasanya lebih dekat ke manis gula pasir dan bukan rasa gula kelapa atau aren yang manis dan gurih.
- Gula aren berwarna lebih gelap dibanding gula kelapa tapi dari warna saja tidak cukup bisa membedakan gula ini, namun gula aren yang asli bisa dicium dari aroma khas wangi aren "bau nira manis", dan tekstur lebih kasar dibanding dengan gula kelapa. Yang tidak bisa dibohongi adalah rasa, gula aren lebih manis, lebih gurih dan lebih memiliki taste lama di pangkal.
Kita tahu bahwa gula aren berbeda dengan gula kelapa (sering disebut gula jawa atau gula merah) dalam hal :
1. Sumber niranya.
Gula kelapa dibuat dari nira pohon kelapa, sedangkan gula aren dibuat dari nira pohon aren.
2. Komposisi kimianya.
Komposisi gula sederhana dan gula
komplek antara gula aren dan gula kelapa sangat berbeda. Juga kandungan
zat gizi dan non gizinya sangat berbeda.
3. Sifat fisiknya.
Salah satu sifat fisik yang mencolok
perbedaannya adalah warnanya. Gula aren lebih gelap dibandingkan gula
kelapa. Apalagi gula aren, relatif lebih gelap dibandingkan gula kelapa.
Hal ini terkait dengan proses pemanenan nira aren dan pengolahannya.
4. Sifat organoleptiknya.
Satu-satunya keunggulan dari gula
aren jika dibandingkan dengan gula kelapa adalah aromanya. Aroma gula
aren sangat khas keharumannya sehingga digunakan dalam pembuatan
beberapa minuman khas daerah seperti bandrek dll. Juga digunakan sebagai
pemanis dalam pembuatan kopi. Namun dari sisi kesehatan, jauh lebih
baik gula kelapa.
5. Glikemik indeks nya.
Glikemik indeks gula aren nilainya
70. Angka ini adalah 2x lebih besar dibandingkan nilai glikemik indeks
gula kelapa yang nilainya 35.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa
glikemik indeks gula aren nilalinya 35, tetapi setelah kami telusuri
ternyata mereka salah mengutip dari gula kelapa. Hal ini dapat
membahayakan kesehatan bagi pelaku diet, apalagi bagi penderita
diabetes.
Perbedaan Gula Merah dan gula aren
Sering dapat pertanyaan apakah gula merah dan gula aren itu sama?
Jawabnya tidak! Gula merah dan gula aren berbeda. Perbedaan terletak pada bahan baku pembuatannya.
Kalau bicara tentang gula merah
umumnya masyarakat mengacu pada gula kelapa. Ingat kan pada sejarah
bendera merah-putih? Warna merah-putih pada bendera kita mengacu pada
pohon kelapa. Makanya ada yang menyebuat Sang Saka Gula Kelapa.
Yang sebenarnya gula merah terbuat dari pohon jenis palem dan tebu. Yang dari palem-paleman adalah Aren (Arenga Pinnata), Kelapa (Cocos Nucifera), dan Siwalan.
Gula aren terbuat dari nira aren
(Arenga Pinnata) memiliki karekter unik. Aromanya lebih kuat. Gula aren
asli juga getas. Mudah dipecahkan dan terlihat kristal-kristal bening di
dalamnya.
Hanya yang mengherankan adalah
mengapa warna coklat dominan kok disebut merah? Seperti foto gula aren
diatas, mestinya lebih cocok disebut gula coklat ketimbang gula merah,
bukan? Apakah saat penamaan moyang kita belum punya kosa kata warna
coklat? Atau mereka memandang spektrum warna secara luas, tidak
spesifik, sebab dalam warna coklat memang ada unsur kemerahan?
Pernah minta tolong pada mahasiswa IPB untuk mencarikan literatur soal gula merah dan gula aren ini di perpustakaan mereka. Hasilnya masih nihil. Jadi untuk sementara terima saja namanya sebagai gula merah untuk semua jenis gula berwarna coklat ini.
Hanya saja sudah membaca artikel
ini, silahkan sebut gula aren untuk gula yang terbuat dari nira aren,
gula kelapa untuk yang terbuat dari kelapa dan gula merah tebu kalau
terbuat dari tebu. Jangan menghilangkan silsilah dalam nama mereka.
Komentar
Posting Komentar